IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Serangan Israel di Kota Gaza telah membuat gugur tiga warga Palestina lagi, kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan pada Kamis.
Dengan korban jiwa baru, jumlah korban wafat akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 72 orang, termasuk 17 anak-anak dan enam wanita.
Sementara itu, sebanyak 388 orang luka-luka.
Ketegangan meningkat sejak pengadilan Israel pekan lalu memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Kepedulian atas serangan brutal Israel yang sebenarnya ingin menguasai Masjid Al Aqsa dan kawasan Yerusalem, memicu kepedulian kaum Muslim di seluruh dunia.
Di Prancis para pengunjuk rasa berkumpul di Lapangan Invalides di sebelah Kementerian Luar Negeri menyusul seruan dari asosiasi pro-Palestina.
Mereka meneriakkan slogan-slogan yang mendukung Palestina dalam aksi yang tidak berlangsung lama.
Bendera Palestina juga berkibar selama demonstrasi.
Dengan mengambil tindakan pengamanan yang ketat, polisi lalu meminta pengunjuk rasa meninggalkan alun-alun dan mendenda beberapa pengunjuk rasa.
Keterangan foto: Polisi Prancis membubarkan pengunjuk rasa pro Palestina di Lapangan Invalides