Otoritas Tepi Barat melarang protes
Di wilayah Tepi Barat, Otoritas Palestina (PA) menghentikan sejumlah unjuk rasa yang menyatakan dukungan ke Yerusalem dan Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, PA mengutuk kekerasan Israel dan membatalkan perayaan Idulfitri. Namun, sejauh ini tidak ada tindakan serius dari PA untuk mendukung massa yang marah.
“Sikap PA konsisten dengan kebijakan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) sebelumnya. Jadi, kami tidak dapat mengharapkan seruan dari kepemimpinan saat ini,” kata Bilal Shobaki, profesor di Universitas Hebron.
Menurut dia, PA bersikeras bahwa mereka memiliki peran fungsional sebagai penjamin untuk menstabilkan situasi di Tepi Barat dan untuk menjaga hubungan dengan otoritas pendudukan dalam kerangka saluran komunikasi yang disepakati.