IHRAM.CO.ID, KABUL -- Sebuah ledakan terjadi di dalam masjid di pinggiran ibu kota Afghanistan, Kabul, saat sedang melaksanakan shalat, Jumat (14/5). Ledakan ini menewaskan sedikitnya 12 orang saat jamaah berkumpul untuk liburan Idul Fitri selama momen gencatan senjata.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok pemberontak Taliban, yang mengumumkan gencatan senjata tiga hari untuk liburan itu, mengutuk adanya serangan itu.
Sehari setelahnya, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, melalui kantor berita Nasheer di Telegram. Juru bicara polisi Kabul, Ferdous Faramarz, mengatakan Imam masjid termasuk di antara 12 orang yang tewas. Tak hanya itu, sedikitnya 15 orang terluka dalam ledakan yang terjadi di distrik ibu kota Shakar Dara itu.
Dilansir di Straits Times, Ahad (16/5), ledakan itu terjadi kurang dari seminggu, setelah sebuah ledakan di sebuah sekolah yang menewaskan 80 orang. Kebanyakan dari mereka yang menjadi korban adalah siswi dari etnis minoritas Muslim Syiah Hazara. Taliban juga mengecam adanya serangan itu, namun tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.
Para pejabat AS yakin serangan terhadap sekolah tersebut mungkin merupakan ulah kelompok militan, saingan seperti ISIS. Kelompok-kelompok itu disebut belum menyetujui adanya gencatan senjata liburan Idul Fitri.