Selasa 18 May 2021 21:30 WIB

Kepala Daerah se-Jateng Dimintai Waspadai Kerumunan Syawalan

Adanya potensi keramaian masyarakat pada perayaan Tradisi Syawalan.

Sejumlah warga menyiapkan makanan tradisional getuk lindri saat Grebeg Syawalan di Ambokembang Gang 9, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (11/6/2019).
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Sejumlah warga menyiapkan makanan tradisional getuk lindri saat Grebeg Syawalan di Ambokembang Gang 9, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (11/6/2019).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh kepala daerah di seluruh Provinsi Jawa Tengah diminta mewaspadai adanya potensi keramaian masyarakat pada perayaan Tradisi Syawalan.

"Kami tadi rapat dengan Menkes dan Mendagri dan diingatkan soal lebaran ketupat atau Syawalan. Kan model Lebaran di kita itu ada dua, Lebaran Idul Fitri dan Lebaran Ketupat atau kupatan. Nah itu akan jatuh di hari Kamis (20/5) nanti, semuanya harus siaga," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (18/5).

Baca Juga

Apalagi, lanjut Ganjar, kebijakan larangan mudik Lebaran telah berakhir pada 17 Mei 2021 sehingga ada kemungkinan orang akan mudik untuk merayakan Syawalan bersama keluarga di kampung halaman masing-masing.

"Itu jadi catatan kami, Kamis besok harus siap-siap karena kemungkinan akan adanya arus masyarakat mudik setelah pembatasan-pembatasan kemarin dilakukan. Tentu saya berharap, masyarakat tetap tinggal di tempat dan tidak mudik," ujarnya usai memimpin Rapat Penanganan COVID-19.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement