Selasa 18 May 2021 21:38 WIB

Ismawi Usulkan Perlunya Media Center di Palestina

Ismawi mengusulkan perlunya pendirian media center di Palestina.

Ilustrasi Korban Jiwa Anak di Palestina
Foto:

Abdul Rashid juga memberikan pandangan terkait posisi sosial media dalam pemberitaan Palestina."Media sosial sangat mempengaruhi pemikiran rakyat di kedua negara kita (Indonesia dan Malaysia). Sains dan polemik semuanya ada di sana. Media sosial tidak pernah berhenti. Kehadiran media sosial menghilangkan siklus berita. Sudah tidak ada lagi siklus berita karena berita bersifat nonstop," katanya.

Tentunya, ujar dia, media sosial membantu orang-orang dalam tekadnya serta membahas masalah Palestina."Media berkualitas kini harus bangkit untuk memainkan peran pelengkap sekaligus mempertahankan perannya sebagai sumber berita yang sah sekaligus saluran untuk membangun pemikiran," katanya.

Media yang berkualitas, ujar dia, perlu mendapatkan konten dari jurnalisme warga atau citizen journalism dan konten tersebut dipromosikan dengan verifikasi / pengecekan fakta."Proses ini harus berlangsung selama 24 jam di semua zona waktu. Jadi perlu ada platform berbagi dan verifikasi," katanya.

Wartawan senior Malaysia Tan Sri Johan Jaffaar pada kesempatan tersebut menyampaikan selamat datang pada era kompetisi media dan sosial media walau sebenarnya keduanya tidak berkompetisi namun bagaimana masing-masing membuat narasi yang familiar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement