IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketika akan menjadi tamu istimewa di Baitullah yang harus dipersiapkan oleh muslimah adalah menyiapkan hati dan pikiran yang bersih. Ustadzah Honey Miftahuljannah dalam bukunya 'Haji dan Umrah Bagi Muslimah' menyampaikan hal utama bisa membantu seorang muslimah menjalani rangkaian ibadah haji dan umroh adalah ketenangan dan keiklasan hati.
"Pertama dan yang paling penting adalah banyak melakukan komunikasi dengan Allah. Perbaiki dan kuatkan ikatan kita dengan Allah.
Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan seorang muslimah agar hati semakin dekat kepada Allah SWT. Di antaranya memperbanyak sholat sunnah, banyak membaca Alquran, dan senantiasa membasahi lisan dengan berdzikir.
"Hal itu semua dilakukan agar hati dan pikiran berjalan selaras, ketika diri akan melakukan sebuah rangkaian ibadah mulia menuju rumah Allah," katanya.
Ibadah haji adalah sebuah perjalanan yang bukan sekedar jalan-jalan menuju negara orang yang bersenang-senang melainkan akan melakukan sebuah wisata hati dan berharap dengan menikmati setiap jamuan yang Allah sediakan di rumahnya kelak.
"Insya Allah," katanya.
Hal berikutnya yang perlu dilakukan oleh seorang muslimah adalah melakukan taubat. Memohon ampun kepada Allah, atas dosa-dosa yang pernah dilakukan dengan disadari ataupun tidak.
"Mungkin saja seorang muslimah pernah melakukan dosa besar ataupun kecil. Bertaubat kepada Allah dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi (taubatan nasuha), merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mempersiapkan diri," katanya.
Hingga hati semakin tenang dan mantap, untuk menghadap Allah nanti di Baitullah. Jika seorang muslimah menyadari dengan pasti, di dalam hidupnya pernah melakukan sebuah dosa besar tak ada salahnya segera melakukan pembersihan.
"Mungki pernah mempersekutukan Allah dengan mempercayai seorang dukun," katanya.
Maka dari itu segera buang segala hal yang berhubungan dengan dunia mistik tersebut. Seorang muslim harus bersih dan juga jauh dari segala yang berbau duniawi apalagi hal tersebut malah menduakan nama Allah.