Kamis 20 May 2021 14:14 WIB

Tradisi Syawalan Arak Ternak Terapkan Prokes Ketat

Tradisi digelar tidak secara resmi seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi terbatas

Sejumlah warga membawa sapi miliknya saat tradisi Lebaran Sapi di kaki Gunung Merapi, Mlambong, Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Tradisi yang telah dilakukan turun temurun bertepatan pada bulan Syawal lebaran ketupat tersebut merupakan simbol rasa syukur masyarakat setempat atas hasil ternak sapi sebagai sumber penghasilan.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah warga membawa sapi miliknya saat tradisi Lebaran Sapi di kaki Gunung Merapi, Mlambong, Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Tradisi yang telah dilakukan turun temurun bertepatan pada bulan Syawal lebaran ketupat tersebut merupakan simbol rasa syukur masyarakat setempat atas hasil ternak sapi sebagai sumber penghasilan.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Warga Dukuh Mlambong Desa Sruni Kecamatan Musuk Kebupaten Boyolali, Jawa Tengah, menggelar tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat dengan mengarak ternak sapi keliling kampung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

Darmaji (45) salah satu tokoh masyarakat di Dukuh Mlambon Desa Sruni Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali, Kamis, mengatakan, tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat dengan mengarak ternak sapi yang menjadi sumber ekonomi masyarakat yang digelar setiap tahun, tetap dilaksanakan tetapi terbatas di lingkungan RT masing-masing guna mengantisipasi kerumunan cegah penyebaran COVID-19.

Baca Juga

"Tradisi digelar tidak secara resmi seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi terbatas di lingkungan RT masing-masing karena COVID-19," kata Darmaji.

Darmaji menjelaskan, biasanya ada ratusan ekor ternak sapi dan kambing milik masyarakat di Desa Sruni dikeluarkan dari kandangnya kemudian dikumpulkan dan diarak keliling kampung pada tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat, karena masih pandemi COVID-19, kegiatan itu, dilaksanakan hanya di setiap lingkungan RT masing-masing guna mencegah kerumunan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement