IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Warga Dukuh Mlambong Desa Sruni Kecamatan Musuk Kebupaten Boyolali, Jawa Tengah, menggelar tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat dengan mengarak ternak sapi keliling kampung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Darmaji (45) salah satu tokoh masyarakat di Dukuh Mlambon Desa Sruni Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali, Kamis, mengatakan, tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat dengan mengarak ternak sapi yang menjadi sumber ekonomi masyarakat yang digelar setiap tahun, tetap dilaksanakan tetapi terbatas di lingkungan RT masing-masing guna mengantisipasi kerumunan cegah penyebaran COVID-19.
"Tradisi digelar tidak secara resmi seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi terbatas di lingkungan RT masing-masing karena COVID-19," kata Darmaji.
Darmaji menjelaskan, biasanya ada ratusan ekor ternak sapi dan kambing milik masyarakat di Desa Sruni dikeluarkan dari kandangnya kemudian dikumpulkan dan diarak keliling kampung pada tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat, karena masih pandemi COVID-19, kegiatan itu, dilaksanakan hanya di setiap lingkungan RT masing-masing guna mencegah kerumunan.