IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Daftar pemain sepak bola terkenal terus bertambah menyuarakan dukungan mereka untuk Palestina. Para pemain sepak bola dari Leicester City, Manchester United, Arsenal, dan Manchester City telah menunjukkan dukungannya dengan mengibarkan bendera Palestina.
Dukungan ini dimulai pada 10 Mei lalu, ketika bintang Leicester City Hamza Choudhury dan Wesley Fofana memegang bendera Palestina saat tim mereka merayakan kemenangan di Final Piala FA.
Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot memuji mereka dalam sebuah surat atas nama rakyat Palestina. Husam menyampaikan terima kasihnya mewakili rakyat Palestina. "Terima kasih kami yang paling dalam karena menunjukkan solidaritas dengan penderitaan rakyat Palestina," kata Husam.
“Suatu hari, kami berharap Leicester Football Club akan bermain di Yerusalem, ibu kota negara merdeka Palestina,” tulisnya di twitter, dilansir dari About Islam, Jumat (21/5).
Pada Senin, 17 Mei, pemain Manchester United Paul Pogba dan Amad Diallo juga ikut masuk daftar dengan mengibarkan bendera di akhir laga bersama Fulham. Dalam sebuah posting Instagram, Pogba meminta para pengikutnya untuk "berdoa untuk Palestina" bersama dengan seruan untuk perdamaian.
Pemain Inggris lainnya juga menunjukkan dukungan, termasuk pemain sayap Aljazair Manchester City Riyad Mahrez dan penyerang Mesir Liverpool Mohamed Salah.
Mohamed Elneny dari Mesir, yang bermain untuk tim Arsenal yang berbasis di London, men-tweet foto Masjid Al-Aqsa bersama dengan pesan "Hatiku dan jiwaku dan dukunganku untukmu Palestina."
Bintang Muslim Jerman Mesut Ozil, yang bermain untuk Fenerbahce SK, men-tweet foto yang menunjukkan seorang anak laki-laki mengenakan kaos sepak bola sambil memegang kartu merah kepada seorang tentara Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, setidaknya 231 warga Palestina telah meninggal dunia, termasuk 65 anak-anak dan 38 wanita, dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 10 Mei. Sedangkan korban luka, kementerian mengatakan sebanyak 1.620 orang terluka akibat serangan itu.