IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Masjid Al-Haram di Makkah adalah masjid nomor satu umat Islam, masjid pusat yang menjadi kiblat umat Islam sedunia. Sebab di dalamnya terdapat Ka’bah yang menjadi sentral ibadah dan kiblat umat Muslim.
Adapun Masjid Al-Haram juga memiliki fakta-faktanya tersendiri yang perlu dikenal lebih dalam. Tokoh pemuda NU, Zuhairi Misrawi, dalam buku Makkah menjabarkan bahwa Masjid Al-Haram adalah masjid yang meliputi Ka’bah dan bangunan sekitarnya. Termasuk tempat thawaf dan halaman yang digunakan untuk menunaikan shalat, merupakan bagian dari Masjid Al-Haram.
Wilayah Masjid Al-Haram termasuk juga perluasan dan renovasi yang dilakukan sejak era pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab hingga masa kerajaan Arab Saudi saat ini. Menurut sejarawan Muhammad Ilyas Abdul Ghani, luas Masjid Al-Haram saat ini mencapai 88 ribu meter persegi dengan kapasitas penampungan lebih dari 220 ribu jamaah yang hendak melaksanakan shalat.
Sedangkan pada musim haji, okupansi Masjid Al-Haram dapat menampung lebih dari satu juta orang. Padahal jika menghitung jumlah jamaah haji secara menyeluruh di waktu normal, total jamaah haji bisa mencapai 3 juta orang. Padatnya Masjid Al-Haram terasa pada saat thawaf ifadah sebab seluruh jamaah haji dalam waktu yang bersamaan melaksanakan thawaf.
Selain itu, Masjid Al-Haram juga dikenal dalam sejarah Islam sebagai masjid yang pertama kali dibangun di muka bumi. Utamanya jika merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu Dzar. Sedangkan masjid kedua yang dibangun di muka bumi adalah Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Palestina. Jarak pembangunan masjid pertama dengan masjid kedua yakni sekitar 40 tahun.