Kamis 27 May 2021 17:00 WIB

Psikolog: Kelelahan Akibat Pandemi Jadi Alasan Nekat Mudik

Nekatnya masyarakat menerobos larangan mudik akibat lemahnya aturan pemerintah.

Petugas gabungan menghalau pemudik yang nekat menerobos posko penyekatan mudik di jalur Pantura Patokbeusi, Subang, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021) dini hari. H-2 jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H petugas gabungan memperketat penyekatan pemudik yang melintasi jalur pantura Subang menuju Jawa Tengah.
Foto:

Di sisi lain, Ia menilai nekatnya masyarakat menerobos larangan mudik akibat lemahnya aturan dari pemerintah. Pemerintah dinilai tidak "ajeg" dalam memberlakukan aturan larangan mudik.

Seharusnya, ketika pemerintah mengeluarkan larangan mudik, harus diimbangi dengan pemberian sanksi tegas termasuk tidak membuka tempat wisata. Karena jika aturan labil, masyarakat pun akan mengabaikan ketentuan dari pemerintah.

"Faktor eksternal juga harus ajeg bukan hanya untuk masyarakat tapi juga aturan pemerintah melakukan hal yang sama sehingga masyarakat mau mengikuti aturan. Di kita antar satu daerah aturannya tidak sama, sementara di luar negeri sama. Ada denda yang besar sehingga membuat mereka lebih baik tidak ke mana-mana," katanya.

Rose mendorong pemerintah agar tidak hanya memberikan informasi soal statistik angka penularan saja, tapi lebih menonjolkan sisi fakta bahayanya virus serta edukasi mengenai vaksin.

"Harusnya lebih detail seperti seberapa berpengaruh sih vaksin bisa membantu, sosialisasinya harus bagus. Kita sudah beradaptasi dengan situasi sulit dan vaksin jadi harapan baru untuk keinginan bergerak agar ekonomi bergejolak. Aturan harus ajeg," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement