Kamis 27 May 2021 18:51 WIB

Ikapi: Pemerintah Harus Turun Tangan Atasi Pembajakan Buku

Pemerintah tidak boleh tinggal diam dan membiarkan persoalan pembajakan buku.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) terpilih Arys Hilman Nugraha bersiap memberikan sambutan di Jakarta, Sabtu (28/11). Arys Hilman Nugraha resmi dilantik sebagai Ketua Umum IKAPI periode 2020-2025 berdasarkan mekanisme voting elektronik oleh seluruh pengurus IKAPI satu Nusantara. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Angka kerugian kata Arys, lebih besar mengingat jumlah anggota Ikapi pada 2019 berkisar 1.600 penerbit dan telah bertambah menjadi 1.900 pada April 2021. Ini belum termasuk penerbit anggota organisasi lain, misalnya Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI).

Perkembangan teknologi sesungguhnya membuka peluang bagi industri perbukuan untuk menemukan cara baru berjualan. Penerbit bisa langsung menjual produk mereka melalui toko-toko daring (webstore) milik sendiri maupun lewat akun-akun mereka di lokapasar seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, JD.ID, dan sejenisnya. Namun, ketika memasuki lokapasar, para penerbit juga harus berhadapan dengan maraknya penjualan buku bajakan.

“Ikapi telah bersepakat dengan asosiasi yang menaungi lokapasar, yaitu IdEA, untuk mencari penyelesaian masalah pembajakan ini,” kata Arys.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement