IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terus melakukan kerja sama Internasional dalam pengadaan vaksin Covid-19. Setelah melobi Cina hingga Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan vaksin, kini giliran Arab Saudi.
Berbeda dari sebelumnya, lobi yang dilakukan ke Arab Saudi kali ini terkait persyaratan umroh-haji. Indonesia mau Arab Saudi mengizinkan vaksin Sinovac dipakai para jemaah.
Saat ini Arab Saudi memberikan syarat untuk jemaah umroh-haji harus sudah divaksin sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Masalahnya, tidak semua merek vaksin itu ada di Indonesia.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan saat ini baru satu vaksin yang tersertifikasi oleh WHO dan ada di Indonesia, yaitu AstraZeneca. Dia berharap vaksin Sinovac yang jumlahnya lebih mendominasi bisa menyusul dan digunakan oleh jemaah haji Indonesia.
"Tapi memang kita juga lagi proses seperti Sinopharm itu sudah dapat UEL (Emergency Use Listing) dari WHO. Sinovac juga lagi proses, ada satu data lagi diminta WHO tapi mereka optimis minggu pertama atau kedua Juni mereka akan dapat EUL dari WHO," kata Honesti dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (25/5/2021).