IHRAM.CO.ID, RIYADH—Arab Saudi berencana melanjutkan visa turis segera, setelah satu tahun ditangguhkan. Kerajaan juga bekerja dengan negara-negara Timur Tengah dan Eropa lainnya dalam satu protokol terpadu untuk memfasilitasi perjalanan, kata pejabat Kerajaan dalam pernyataan yang belum dipublikasikan secara resmi oleh otoritas Arab Saudi.
Pada September 2019, Arab Saudi membuka perbatasannya setelah sekian lama menjadi salah satu negara tersulit di dunia untuk dikunjungi kecuali untuk berziarah.
Pandemi telah membatalkan rencana Kerajaan untuk mendorong pariwisata asing sebagai upaya mengurangi ketergantuangan PDB Kerajaan pada minyak. Sektor itu diharapkan dapat berkontribusi 10 persen dari PDB pada 2030.
Untuk mengurangi penyebaran virus, Kerajaan harus membatasi pariwisata yang masuk pada Februari 2020, pihak berwenang menangguhkan semua perjalanan masuk dan keluar untuk mencoba menahan penyebaran virus.
Sumber: arabnews