Peneliti vaksin sekaligus profesor perkembangan biologi dan sel di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Dr Thomas Hope menyebutkan vaksin COVID-19 pada dasarnya terdiri dari protein dan lipid, garam, airdan bahan kimia yang menjaga pH, sehingga tidak ada bahan apa pun yang dapat berinteraksi dengan magnet, merujuk laporan AFP.
Menurut lembar fakta yang disediakan oleh otoritas kesehatan di AS dan Kanada, vaksin COVID-19 yang tersedia (Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson atau AstraZeneca) tidak ada yang mencantumkan bahan berbasis logam.Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, di situs resmi merekamenegaskan tidak ada "pelacak" dalam vaksin.