REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Agama Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi telah membuka kembali 17 masjid yang ditutup sementara. Penutupan dilakukan untuk pembersihan atau sanitasi setelah terdeteksi kasus Covid-19 di kalangan jamaah.
Infeksi virus Covid-19 telah menyebabkan setidaknya 1.419 masjid di Kerajaan itu terpaksa ditutup dalam 112 hari terakhir. Semua masjid ini telah dibuka kembali setelah dilakukan tindakan sanitasi.
Dilansir di Arab News, Ahad (30/5), Kementerian Agama Islam mengatakan tujuh masjid yang dibuka kembali berada di Riyadh, empat di Perbatasan Utara, tiga di Madinah, dua di Provinsi Timur dan satu di Jazan.
Tak hanya itu, mereka juga mengatakan tindakan pembersihan ini dilakukan semata-mata untuk menjaga keselamatan jamaah. Sebelumnya, Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan juga mengumumkan telah membuka kembali 19 masjid yang ditutup sementara.
Enam masjid berlokasi di Riyadh, tiga masing-masing di Abha dan Jazan, masing-masing dua di Asir dan Madinah, serta masing-masing satu di Najran, Tabuk dan Perbatasan Utara. Dalam keterangannya, kementerian lantas mendesak pengunjung dan karyawan masjid untuk mengikuti segala tindakan pencegahan Covid-19 yang telah ditetapkan. Di antaranya, memakai masker, menggunakan sajadah pribadi dan mempertahankan protokol jarak sosial.