IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Lebih dari 1.000 orang melakukan aksi unjuk rasa di Washington DC, Amerika Serikat guna mendukung warga Palestina dan menyerukan berakhirinya bantuan AS untuk Israel.
"Kami berharap untuk mengirim pesan jelas kepada pemerintah AS bahwa hari-hari mendukung negara Israel telah berakhir," kata salah seorang demonstran, pengacara berusia 39 tahun, Sharif Silmi.
Silmi berdiri membela Palestina di antara kerumunan para demonstean lain sambil memegang bendera Palestina berwarna merah, putih, hijau, dan hitam.
"Kami akan melawan politikus mana pun yang terus mendanai senjata ke Israel. Kami akan menentang mereka, mendanai lawan-lawan mereka, dan mengeluarkan mereka dari jabatan," ujar dia.
Dikutip TRT World, Ahad (30/5), warga Virgina yang berasal dari Palestina, Lama Alahmad mengatakan opini publik AS berpihak pada perjuangan Palestina. "Ada perubahan besar yang terjadi di AS sehubungan dengan perjuangan Palestina mencari tanah air yang berdaulat," kata Alahmad, ibu rumah tangga berusia 43 tahun.
Dia hanya ingin dunia sadar rakyat Palestina adalah manusia biasa bukan teroris. Sementara itu, Silmi menegaskan sekarang ada oposisi luas di AS terhadap bagaimana Israel memperlakukan Palestina yang dia persamakan dengan apartheid di Afrika Selatan.
"Orang-orang sekarang telah bangun dan kami melawan. Baik pemuda Yahudi, pemuda Muslim, pemuda kulit hitam, kulit putih muda, ada pergeseran generasi. Mereka bekerja demi perubahan dan kebebasan rakyat Palestina," ucap dia.