10) Warda Amen
Warda, 24, adik Walaa, dikenal sebagai murid yang pintar. Dia belajar perdagangan dalam bahasa Inggris di universitas dan berencana untuk mulai bekerja untuk menghidupi keluarganya.
11) Hadeel Amen
Hadeel, 21, saudara perempuan Walaa, adalah seorang mahasiswa sekolah perawat. Dua minggu sebelum dia meninggal dalam serangan itu, dia menjual anting-anting emasnya untuk membeli peralatan sekolah seperti jas putih, monitor tekanan darah, dan stetoskop.
12) Kholoud Al-Zamili
Ibu dua anak, Zamili sedang hamil 7 bulan. Dia, putrinya serta bayinya yang belum lahir meninggal dalam serangan Israel.
13) Halima Al-Madhoun
Halima Al-Madhoun, 66, juga tewas dalam serangan Israel bersama suaminya, Abdurrahman.
14) Siham Yousef Al-Rantisi
Siham Rantisi, 66, termasuk di antara warga sipil yang menjadi sasaran serangan Israel bersama putranya, menantunya, dan cucunya yang berusia 2 tahun.
15) Shaima Diab Al-Rantisi
Seyma, menantu Siham Rantisi, tewas dalam serangan tersebut bersama dengan putranya yang berusia 2 tahun dan suaminya.
16) Manar Issa Salama
Menar, 39, dan putrinya Lina termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu.
17) Nima Saleh Ayyash
Nimet Salih, 47, yang merawat ibunya yang berkebutuhan khusus di Desa Ummu Nasr, Gaza utara, tewas dalam serangan bom Israel.
18) Sabreen Abu Dayya
Sabrin, 28, ibu dari lima anak, dibunuh oleh Israel bersama putranya yang berusia 10 bulan dan dua saudara perempuannya.