Ia mengatakan ciri-ciri orang yang terpapar COVID-19 harus diinfokan kepada masyarakat dan dibuat "hotline" di PPKM mikro untuk memcegah penularan atau tatap muka dengan orang lain.
Selain itu, kata dia, perli persiapkan perencanaan dan cek kembali alat tes cepat antigen dan PCR di PPKM mikro karena kecepatan "swab" itu sangat penting."Kemudian, tempatkan tempat isolasi mandiri dan harus dijaga agar tidak lagi ada pergerakan dari pasien yang terpapar, lakukan 'lockdown' apabila ada peningkatan (penularan) COVID-19," katanya.
sumber : Antara
Advertisement