IHRAM.CO.ID, MANOKWARI -- Universitas Papua menggelar Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQ-M) tingkat Perguruan Tinggi se-Papua Barat di Kabupaten Manokwari. Lomba tersebut diikuti 56 mahasiswa perwakilan kampus negeri dan swasta di provinsi itu.
MTQ-M tingkat Perguruan Tinggi yang pertama kali digelar Universitas Papua (UNIPA) ini mengusung tema MTQM sebagai penguat ukuwah islamiyah dalam membentuk generasi muda quran menuju papua barat yang aman, sejahtera dan bermanfaat.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Abdul Fatah menyebut Alquran merupakan pedoman hidup yang mencakup segala aspek kehidupan.
"Alquran adalah instrumen penting umat Islam untuk keluar dari fase kegelapan menuju fase terang benderang. Al Quran menjadi sumber inspirasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akhirnya menghasilkan kemajuan bagi manusia," ujar Gubernur pada pembukaan lomba MTQ-M di Kampus UNIPA Manokwari.
Ia mengatakan Taqwa merupakan sarana mulia yang dituntun dalam Alquran. Tuntutan ini bentuk bertaqwa dan berkepribadian mulia, sehat jasmani, rohani serta bertanggung jawab.
"Meskipun ini perlombaan tetapi tetap menjunjung tinggi persaudaraan dan silaturahmi," kata Gubernur.
Sementara Rektor Universitas Papua (UNIPA) Meky Sagrim mengapresiasi pelaksanaan MTQ-M tingkat Perguruan Tinggi yang baru pertama kali dilaksanakan tersebut.
"Sebagai Perguruan Tinggi Negeri, UNIPA memiliki tanggung jawab menjadi pembina bagi Perguruan Tinggi lainnya di provinsi Papua Barat ini," kata Rektor.
Rektor mengatakan pula bahwa MTQ-M itu merupakan peluang besar dalam upaya membangun manusia yang memiliki karakter untuk keimanan yang kokoh terutama mahasiswa sebagai generator perubahan.
"Kegiatan ini harus terus berlanjut untuk mewujudkan Perguruan Tinggi yang berdaya saing dan bertaqwa," kata Rektor.
Adapun perguruan tinggi swasta yang terlibat dalam lomba MTQM pertama di UNIPA ini berasal dari Universitas Muhamadiyah Sorong, IAIN Sorong, dan STIA Fak-Fak dengan jumlah peserta 56 orang pada tujuh jenis lomba selama tiga hari (8-10 Juni). .