IHRAM.CO.ID, SAOPAULO -- Energy adalah produsen gula Brasil terbaru yang disertifikasi halal. Perusahaan ini sengaja mengajukan sertifikasi karena membidik pasar negara-negara Islam. Terlebih lagi, pertumbuhan ekspor ke negara-negara Islam semakin meningkat.
Energy disertifikasi halal oleh FAMBRAS pada 12 Maret setelah sekitar tiga bulan konsultasi. Ini menambah panjang daftar perusahaan bersertifikat FAMBRAS termasuk Ingenio Pichichi, Alvean Sugar, Goiasa Goiatuba lcool, Jalles Machado, Raízen Caarapó Açućar e Álcool, dan Raízen Energia yang memproduksi berbagai jenis produk seperti gula mentah, gula kristal organik, putih gula pasir, dan gula kasar.
Kepala Sugar Gustavo Algodoal Nogueira Anselmo mengatakan dengan sertifikasi halal, Energy punya tujuan untuk meningkatkan penjualan ke negara-negara Islam.
"Kami pikir kami akan dapat melipatgandakan penjualan kami di negara-negara Islam selama dua tahun ke depan," kata Anselmo.
Energy menghasilkan sekitar 20.000 ton gula per bulan. Setengah dari produksi perusahaan ditujukan untuk ekspor dan setengahnya lagi untuk pasar domestik. Permintaan gula tak kunjung surut meski di tengah wabah virus corona yang berdampak pada banyak sektor perdagangan. Bahkan, permintaan terus meningkat.
“Kami mengamati pertumbuhan permintaan yang lambat namun stabil untuk semua tujuan kami,” kata Anselmo, seraya menambahkan bahwa perusahaan bermaksud untuk meningkatkan kapasitasnya dalam waktu dekat untuk memenuhi permintaan yang meningkat baik di dalam maupun luar negeri.
“Namun, di dalam perusahaan ada peningkatan kesadaran akan potensi pasar di negara-negara Arab dan Islam. Dan itulah arah yang akan diambil oleh upaya kami di tahun-tahun mendatang,"katanya.
Dengan kantor di Brasil, Amerika Serikat dan Belanda, Energy saat ini mengekspor ke sekitar 110 negara di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, Afrika Barat dan Amerika, termasuk kawasan Karibia, adalah salah satu tujuan yang paling menonjol.
“Sejauh ini, relatif sedikit yang dikirim ke dunia Islam. Saat ini, kami hanya mengekspor ke negara-negara seperti UEA, Guinea, Djibouti, dan Somalia. Itulah alasan utama kami mendapatkan sertifikasi halal. Kami yakin ini akan memberi kami lebih banyak peluang di pasar yang terus berkembang ini," ujarnya.
Sertifikasi halal Energy datang pada saat pasar Islam utama seperti Arab Saudi dan Indonesia membutuhkan lebih banyak kategori makanan, minuman, dan bahan-bahannya untuk disertifikasi halal. Menurut FAMBRAS, proses produksi dan pengepakan Energy serta semua produk yang dikirim oleh pemasok diperiksa kepatuhan kehalalannya.