Jumat 11 Jun 2021 05:55 WIB

Menag akan Bahas Haji 2022 Lebih Awal dengan Saudi

Menag akan sesegera mungkin membahas persiapan haji 2022

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas umumkan Indonesia tidak berangkatkan jamaah haji tahun ini.
Foto: Dok Kemenag RI
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas umumkan Indonesia tidak berangkatkan jamaah haji tahun ini.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia kembali memutuskan membatalkan keberangkatan jamaah haji 1442 H/2021. Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, berharap pandemi segera selesai dan tahun depan haji bisa diselenggarakan dalam kondisi lebih baik.

"Semoga tahun depan pandemi sudah teratasi. Kami akan sesegera mungkin membahas persiapan haji 2022 dengan Arab Saudi," ujar Menag dikutip di laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Kamis (10/6).

Menurut Menag, tahun ini sebenarnya pemerintah telah melakukan persiapan dini untuk penyelenggaraan ibadah haji. Bahkan, Keputusan Menteri Agama yang diterbitkan Gus Yaqut setelah dilantik Presiden Jokowi adalah pembentukan tim manajemen krisis penyelenggaraan ibadah haji.

Tugas tim manajemen krisis ini adalah melakukan persiapan dan mitigasi penyelenggaraan haji. Beragam skenario dan persiapan sudah dilakukan. Namun, hingga detik ini pandemi global masih mengancam. kerajaan Saudi juga belum mengeluarkan informasi resmi terkait penyelenggaraan ibadah haji, bahkan hingga hari ini, 29 Syawal 1442 H.

"Kebijakan pembatalan, karena pemerintah mengedepankan keselamatan jiwa jamaah. Dalam kondisi pandemi, keselamatan dan keamanan ibadah menjadi hal utama yang harus dikedepankan," kata dia.

Menag juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh calon jamaah haji yang sudah dua tahun tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19. Menag menyampaikan terima kasih atas kesabaran jamaah haji Indonesia.

"Saya sampaikan permohonan maaf, sekaligus terima kasih atas kesabaran jamaah. Semoga tahun depan kondisi membaik dan jamaah bisa berangkat haji," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement