Waktu permohonan
Dilansir TRT World, Selasa (15/6), masalah Partai Bharatiya Janata (BJP) di UP meningkat ketika kematian akibat pandemi melonjak menyusul perlawanan petani yang berkepanjangan terhadap reformasi pertanian. BJP memenangkan kursi lebih sedikit daripada oposisi dalam jajak pendapat badan lokal terbaru. Menurut Perusahaan Intelijen Data Global, Morning Consult, terjadi penurunan tajam pada peringkat Perdana Menteri India, Narendra Modi.
“BJP sedang mencari masalah. Meratakan masjid adalah hal yang ideal untuk mempolarisasi masyarakat,” kata Sekretaris Intezamia Masajid, S.M. Yaseen.
Kontroversi candi-masjid dapat mempolarisasi suara yang menguntungkan BJP karena 80 persen dari 20 juta orang UP beragama Hindu. Namun, Jain membantah bahwa petisi diajukan untuk menguntungkan BJP.
“Jika saya berniat untuk mempolarisasi, mengapa saya harus pindah ke pengadilan? Sebaliknya saya akan meminta partai politik untuk mengubah undang-undang,” ucap dia.
Kasus Masjid Babri diperiksa di pengadilan dan masjid itu dirobohkan. Sampai sekarang, kata Yaseen, tidak ada ketakutan di antara penduduk. Namun, pada tahun 2018 ada upaya untuk melanggar keamanan di Gyanvapi dan berbicara tentang Shahi Idgah. “Jika umat tidak mendapatkan keadilan dari pengadilan maka masyarakat mengambil hukum di tangan mereka sehingga yang memutuskan masyarakat bukan saya,” ujar dia. n Meiliza Laveda
https://www.trtworld.com/magazine/after-babri-masjid-india-s-far-right-seeks-to-raze-several-other-mosques-47518