IHRAM.CO.ID, JAKARTA --- Program pelatihan Imam Jerman mulai digelar di Onasbruck, Lower Saxony. Bagi Jerman, pelatihan ini merupakan proyek besar yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan imam berbahasa Jerman.
Proyek ini cukup lama jadi pro dan kontra di Jerman. Pemerintah Jerman ingin mengurangi ketergantungan terhadap imam dari luar Jerman, utamanya dari Turki. Di sinilah, letak perdebatan itu.
Hingga akhirnya, Menteri Dalam Negeri Jerman, Horsy Seehofer, turun tangan, karena domain masalah ini masuk dalam ranahnya, yakni keamanan nasional. Pada akhirnya, menaikan jumlah imam berbahasa Jerman pada setiap masjid di Jerman menjadi misi kementerian. Tak heran, kemenetrian membuat anggaran khusus untuk pelatihan ini.
Setiap imam nantinya akan mengikuti program selama dua tahun. Kelas pertama di isi 25 orang calon imam dengan 25 calon imam lainnya yang akan bersiap mengikuti pelatihan yang sama.