IHRAM.CO.ID,LAGOS—Muslim Rights Concern (MURIC) menghimbau umat Islam yang seharusnya berangkat haji tahun ini untuk tetap kuat dan sabar, menyusul pengumuman pembatalan ibadah haji bagi jamaah di luar Kerajaan. Organisasi hak sipil Islam itu, dalam sebuah penyataan, memastikan bahwa impian untuk berhaji akan segera terwujud setelah pandemi mereda.
Otoritas Saudi pada 12 Juni mengumumkan pembatasan ibadah haji dan hanya mengizinkan 60.000 jamaah dari dalam Kerajaan. Pembatasan ini dilakukan agar pelaksanaan haji dapat bebas dari resiko penyebatan virus dan penyakit.
“Kami menegaskan kembali posisi kami bahwa ini adalah penundaan yang diperlukan oleh pandemi COVID-19. Ini bukan tindakan hukuman terhadap pemerintah Nigeria atau tindakan disipliner terhadap Muslim Nigeria,” ujar Direktur MURIC Prof. Ishaq Akintola yang dikutip di Daily Nigeria, Selasa (22/6).
“Haji 2021 telah ditunda dengan cara yang sama seperti beberapa acara pertemuan besar orang telah ditunda di banyak bagian dunia karena pandemi Virus Corona.”
Dia menghimbau seluruh pihak yang terdampak penundaan haji untuk mengikuti segala pedoman yang dikeluarkan Otoritas Komisi Haji Nasional (NAHCON). Dia juga memuji kinerja NAHCON yang telah proaktif dan transparan dalam melakukan sosialisasi pada jamaah yang batal berangkat atapun yang baru mendaftar.
“Kami juga memuji NAHCON yang proaktif. Tercatat bahwa komisi telah memberi tahu calon jamaah haji yang ingin mengumpulkan uang yang dibayarkan untuk haji tahun ini untuk maju.
Oleh karena itu, MURIC memuji NAHCON karena transparan dan akuntabel tanpa harus dipaksakan,” ujarnya.