Rabu 23 Jun 2021 03:30 WIB

Ribuan Pemuda Uzbekistan Dilarang Studi Islam di Mesir

Pelajar Uzbekistan yang berbasis di luar negeri telah banyak yang dipulangkan.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Muslim Uzbekistan tengah menjalankan shalat
Foto:

Sementara Sumber layanan keamanan Ozodlik, telah menunjukkan fakta bahwa banyak orang yang dipulangkan berasal dari beberapa wilayah paling konservatif di Uzbekistan di Ferghana. Sumber terkait layanan keamanan mengatakan sekitar 1.800 anak di bawah umur dicegah meninggalkan Uzbekistan untuk belajar di Mesir dalam lima bulan pertama tahun ini.

Di sisi lain, di Uzbekistan pendidikan agama swasta dilarang dan pengajaran Islam sebagian besar dikendalikan oleh negara, dan tidak ada mata pelajaran agama yang diajarkan di sekolah. Mereka yang ingin melanjutkan studi tersebut dapat melakukannya dengan mendaftar di madrasah setelah menyelesaikan sekolah menengah.

Pada 2017, 33 kelas Islam ilegal diungkap oleh penegak hukum. Pada paruh pertama 2018 itu mencapai hingga 116. Otoritas penegak hukum secara berkala melaporkan kasus kelas Islam bawah tanah yang terdeteksi dan dibubarkan.

Sebelumnya Ozodlik melaporkan awal bulan ini bahwa polisi di Angren, memaksa Muslim untuk mencukur jenggot mereka. "Polisi memperingatkan kami bahwa jika kami menolak untuk mencukur jenggot kami, mereka akan melakukannya dengan paksa. Mereka mengambil foto kami sebelum dan sesudah jenggot dicukur," kata seorang pria setempat kepada penyiar.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement