IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Pejabat di Arab Saudi telah mengumumkan proyek bersama membangun taman karang terbesar di dunia di NEOM. NEOM merupakan kota besar futuristik yang sedang dibangun di barat laut Kerajaan.
NEOM dan King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) mengatakan proyek itu akan dilaksanakan di lautan seluas 100 hektar di Pulau Shusha, tepi Laut Merah.
Dilansir di Arab News, Rabu (23/6), Taman Karang Pulau Shusha ini ditujukan menjadi pusat global memamerkan inovasi melindungi dan memulihkan terumbu karang, mempercepat solusi konservasi, serta membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Proyek ini dijadwalkan akan selesai pada 2025 dan menjadikan NEOM sebagai pemimpin dunia dalam memulihkan dan mengembangkan terumbu karang.
"Kami bekerja dalam satu sistem terpadu untuk melestarikan lingkungan dan semua komponennya. Kami berupaya melestarikan terumbu karang dan kehidupan laut pada umumnya. Ini adalah salah satu tujuan lingkungan yang sedang kami upayakan untuk dicapai bekerja sama dengan KAUST," kata CEO NEOM, Nadhmi Al-Nasr.
Dia juga menambahkan, perjanjian dengan KAUST bertujuan untuk memajukan teknologi dan pengalaman bersama. Kedua pihak berupaya bekerja meningkatkan pemahaman komunitas ilmiah tentang cara terumbu karang beradaptasi dengan perubahan iklim, serta mencari solusi inovatif untuk melestarikan terumbu karang di Laut Merah.
Presiden KAUST, Tony Chan, mengatakan universitas sedang merintis penelitian di Laut Merah. Proyek yang menjanjikan dengan NEOM adalah salah satu kesepakatan transfer teknologi terbesar dalam sejarah KAUST, menggunakan inovasi yang berasal dari universitas.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan NEOM untuk meningkatkan kehidupan kami melalui sains dan teknologi," kata Chan.
Pulau Shusha adalah rumah bagi lebih dari 300 spesies karang dan 1.000 spesies ikan. Keberadaan taman karang akan memberikan kesempatan unik pengembangan dan penelitian bagi para ilmuwan, peneliti dan pecinta wisata yang tertarik pada lingkungan.
NEOM disebut akan menggunakan teknik yang menggabungkan teknologi Maritechture yang dikembangkan oleh para ilmuwan dari Pusat Penelitian Laut Merah dan Laboratorium Sumber Daya Pesisir dan Kelautan di KAUST, di terumbu pantai terlebih dahulu dan kemudian meluas ke taman karang di sekitar pulau.
Pada Februari lalu, Putra Mahkota Mohammed bin Salman meluncurkan proyek resor mewah Laut Merah yang disebut pengembangan "Coral Bloom". Proyek ini telah dirancang oleh firma arsitektur Inggris yang terkenal di dunia, Foster + Partners.
Proyak tersebut rencananya akan dibangun di Pulau Shorayrah, pulau utama Proyek Laut Merah di lepas pantai barat Kerajaan.