IHRAM.CO.ID, KAIRO — Kementerian Luar Negeri Mesir berhasil bekerja sama dengan British Museum untuk memulihkan tiga artefak yang diselundupkan ke Inggris sebelum dibeli oleh showroom.
Dua buah artefak itu milik zaman Mesir Kuno sedangkan yang ketiga adalah milik Yunani, kini semuanya diserahkan kepada duta besar Mesir untuk London.
Dalam momen yang sama, Jaksa Penuntut Umum Mesir Hamada al-Sawy, Rabu (23/6), mengambil 114 barang antik yang dijarah dan diselundupkan ke Prancis, sebagai bagian dari penyelidikan bersama yang diluncurkan oleh Kejaksaan Mesir dan otoritas peradilan Prancis.
Dilansir dari egypttoday.com, investigasi bersama ini berhasil menghentikan semua upaya untuk menjual barang antik selundupan Mesir.
Jaksa Penuntut Umum Hamada al-Sawy tiba di Paris, Selasa (22/6) kemarin, dalam kunjungan resmi didampingi Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala Mostafa Waziri dan Direktur Administrasi Umum Barang Purbakala yang dipulihkan.
Adapun, barang antik yang ditemukan itu dipindahkan oleh Kementerian Dalam Negeri Prancis ke Kedutaan Mesir di Prancis untuk diperiksa di bawah pengawasan Penuntut Umum Mesir sebelum dipindahkan kembali ke Kairo.
Dalam upacara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Mesir di Prancis, Duta Besar Alaa Yousef, memuji kerja sama ini. Ia menggambarkannya sebagai pencapaian yang ditambahkan ke catatan hubungan bilateral Mesir-Prancis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
