IHRAM.CO.ID, CAIRO — Museum Tell Basta yang berlokasi di Al-Sharqiyah, Mesir, kembali beroperasi setelah terhenti sejak 2006. Kini, pada masa kepemimpinan Presiden Abdel Fattah El-Sisi, museum dibuka kembali.
Museum ini dipugar pada tahun 2017, dan diresmikan pada tahun 2018 untuk memajang lebih dari 1.000 artefak hasil ekskavasi Kegubernuran Al-Sharqiah, khususnya dari Tell Basta.
Museum ini menampilkan kehidupan sehari-hari penduduk Al-Sharqiyah, di samping kerajinan, adat istiadat, tradisi, dan pemikiran mereka.
Kegubernuran Al-Sharqiyah dibedakan oleh sejarah kunonya, di mana kota Avaris [sekarang dikenal sebagai Tel el-Dabaa], didirikan di tanahnya. Avaris adalah ibu kota selama pemerintahan Hyksos.
Dilansir dari egypttoday.com, Al-Sharqiyah adalah rumah bagi kota Pi-Ramesses, yang dibangun oleh Raja Ramses II dan saat ini dikenal sebagai "Qantir". Kota ini diambil oleh Raja Ramses II sebagai kursi pemerintahan Mesir.
Kegubernuran Al-Sharqiyah terdiri dari kota San el-Haggar, yang dikenal sebagai Tanis, yang merupakan ibu kota Mesir selama Dinasti ke-22, dan Tel Fir'awn, yang merupakan ibu kota Provinsi ke-19 Al-Wajh Al-Bahri.
Tidak hanya itu saja, Kuil Amun, kuil terbesar di tepi laut kota-kota Mesir, terletak di Al-Sharqiyah.