IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Badan sepak bola Eropa (UEFA) mengumumkan pihaknya tidak akan menempatkan botol Heineken di depan pemain Muslim pada konferensi pers. Keputusan tersebut diambil setelah gelandangan Muslim Prancis Paul Pogba mengeluarkan sebotol bir ketika ia menjawab pertanyaan wartawan di awal turnamen.
“Kami bertanya kepada pemain Muslim apakah mereka setuju untuk memiliki botol atau tidak,” kata Juru Bicara UEFA kepada Agence France-Presse (AFP). Dia menambahkan Heineken yang merupakan salah satu sponsor utama Euro 2020 setuju dengan adanya keputusan baru ini.
Setelah konferensi Pogba, striker Prancis rekan setimnya Karim Benzema berbicara pada konferensi pers pasca pertandingannya menyusul hasil imbang 2-2 dengan Portugal tanpa botol Heineken di depannya. Islam mengambil sikap tegas dalam melarang minuman keras termasuk minum atau menjual alkohol.
Dilansir About Islam Selasa (29/6), aturan umum dalam Islam adalah setiap minuman yang membuat orang mabuk ketika diminum adalah haram, baik dalam jumlah kecil maupun besar. Minuman itu tak hanya alkohol, bisa jadi obat-obatan atau minuman kismis yang difermentasi.
Perayaan alkohol atau promosi bir adalah bagian dari kesempatan yang harus dihadapi banyak pemain Muslim selama beberapa tahun terakhir. Ada beberapa contoh di mana beberapa pemain Muslim menentang diseret ke hal ini yang jelas bertentangan dengan keyakinan agama mereka.
Dalam sebuah langkah bersejarah, piagam atlet Muslim pertama kali diluncurkan pada Sabtu lalu untuk untuk membuat kemajuan dalam mendukung olahragawan dan wanita Muslim. Piagam tersebut mencakup 10 poin seperti tidak mengonsumsi alkohol, termasuk selama perayaan, penyediaan tempat yang layak untuk berdoa, makanan halal, dan diizinkan untuk berpuasa di bulan Ramadhan.