IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji tahun ini telah dilengkapi dengan smart card untuk memudahkan mereka mendapatkan layanan selama musim haji dengan teknologi canggih. Dengan kartu pintar tersebut, jamaah dapat melakukan transaksi pembayaran untuk membeli barang-barang di Saudi Arabia, juga dapat mentransfer uang dari rekening bank mereka di negara masing-masing.
Kartu pintar sendiri telah diluncurkan Arab Saudi pertama kali pada Desember 2020 untuk digunakan para jamaah haji 2021. Kini smart card tersebut akan diaktifkan untuk pertama kalinya, untuk seluruh jamaah haji pada musim haji mendatang.
Adapun fitur utama pada kartu pintar tersebut berisi identitas pribadi setiap jamaah, medis, dan tempat tinggalnya. Kartu pintar tersebut juga dapat memandu jamaah ke tempat tinggal mereka dan memungkinkan mereka untuk memiliki akses ke berbagai fasilitas dan layanan. Ini juga akan berperan dalam mencegah haji ilegal.
Kartu tersebut dianggap sebagai salah satu hasil dari inisiatif Visi 2030, dan implementasi dari inisiatif tersebut terbukti menjadi model yang sukses untuk penerapan teknologi dalam melayani jamaah.
Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (30/6), kartu pintar beroperasi melalui Near-field communication (NFC), yang merupakan teknologi konektivitas nirkabel jarak pendek yang memungkinkan perangkat berkemampuan NFC untuk berkomunikasi satu sama lain. Ini juga memungkinkan kartu untuk dibaca melalui perangkat swalayan Kios yang ditempatkan di tempat-tempat suci, dan kartu tersebut berisi barcode yang dibaca oleh pekerja untuk mengetahui data peziarah. Kartu akan dikelola melalui pusat terpadu untuk mengontrol semua layanan.
Emir Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, yang juga penasihat Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, baru-baru ini menganugerahkan Penghargaan Makkah untuk Keunggulan dalam Layanan Haji dan Umrah kepada kementerian sebagai apresiasi atas upayanya selama pandemi virus corona.
Pj Menteri Haji dan Umrah Dr. Essam Bin Saad mengatakan, bahwa kementerian tersebut memenangkan Makkah Excellence Award atas upayanya selama pandemi dan penggunaan teknologi dan aplikasi modern yang bertujuan untuk lebih meningkatkan layanan jamaah haji dan umrah, jamaah dan pengunjung, termasuk proyek kartu pintar haji.
"Penghargaan ini juga menegaskan dan menunjukkan apa yang telah dilakukan otoritas terkait di Kerajaan dalam melayani para peziarah," kata Saad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
