IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) telah meluncurkan Strategi Transportasi dan Logistik Nasional, Selasa (29/6). Langkah ini disebut bertujuan meningkatkan semua layanan dan sarana transportasi.
Dilansir dari Al Arabiya, Putra Mahkota menambahkan strategi ini akan memungkinkan Arab Saudi untuk menginvestasikan posisi geografisnya di tengah tiga benua dalam mendiversifikasi ekonominya. Dia menambahkan strategi tersebut juga bergantung pada model tata kelola yang efektif untuk meningkatkan kerja institusional dalam sistem transportasi dan logistik.
“Strategi tersebut fokus pada pengembangan infrastruktur dan peluncuran beberapa platform dan area logistik di Kerajaan. Sektor logistik merupakan poros utama dalam program-program Visi Kerajaan 2030, dan sektor vital yang memungkinkan sektor ekonomi mencapai pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Menurutnya, strategi ini juga bertujuan meningkatkan posisi Kerajaan sebagai pusat logistik global, meningkatkan kualitas hidup di kota-kota Saudi, mencapai keseimbangan dalam anggaran publik, dan meningkatkan kinerja aparatur pemerintah. MBS menambahkan strategi tersebut untuk memajukan Kerajaan menjadi yang kelima secara global dalam lalu lintas angkutan udara, meningkatkan tujuan untuk lebih dari 250 tujuan internasional, selain meluncurkan maskapai nasional baru.
Hal ini termasuk menambah kemampuan baru di sektor angkutan udara yang meningkatkan kapasitasnya menjadi lebih dari 4,5 juta ton. Strategi ini diharapkan bisa mencapai kapasitas lebih dari 40 juta kontainer setiap tahun untuk meningkatkan indeks kinerja logistik Kerajaan menjadi salah satu dari 10 negara teratas di dunia. Putra Mahkota menambahkan strategi diharapkan bisa mencapai interkoneksi dengan negara-negara Teluk Arab melalui jalur kereta api.
Strategi tersebut juga berupaya mencapai berbagai tujuan dalam hal keberlanjutan dan pelestarian lingkungan serta pengurangan konsumsi bahan bakar sebesar 25 persen. Strategi tersebut akan berkontribusi pada peningkatan kontribusi sektor transportasi dan logistik dalam PDB nasional hingga 10 persen. Juga akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan nonmigas yang dipompa sektor tersebut ke anggaran umum negara, sekitar 45 miliar riyal setiap tahun pada 2030.