IHRAM.CO.ID, ISTANBUL — Kuwait baru saja mengumumkan untuk membuka kembali penerbangannya dengan 12 negara pada Kamis (1/7) kemarin. Langkah itu, dilakukan setelah penangguhan penerbangan dilakukan selama setahun penuh karena pandemi virus corona.
"Mulai 1 Agustus, warga non-Kuwait akan diizinkan masuk, asalkan mereka sudah menerima vaksin virus corona," kata juru bicara Administrasi Umum Penerbangan Sipil, Saad Al Otaibi, dikutip Anadolu, Jumat (2/7).
Namun demikian, warga negara Kuwait dikatakannya, tidak akan diizinkan bepergian ke luar negeri kecuali mereka telah menerima dua dosis vaksin.
Hal itu, menurut Saad, tetap berlaku pada kelompok yang tidak divaksinasi karena usia mereka. Utamanya, pada mereka yang memiliki pernyataan bahwa vaksinasi tidak bisa dilakukan karena alasan kesehatan.
Diketahui, dimulainya kembali penerbangan Kuwait akan mencakup Austria, Bosnia dan Herzegovina, Inggris, Prancis, Jerman, Yunani, Italia. Termasuk, Kirgistan, Belanda, Spanyol, Swiss, dan Amerika Serikat (AS).
Penangguhan pada negara-negara itu, dilakukan seraya oleh Kuwait sejak Agustus 2020 silam. Saat itu, Kuwait mengumumkan penangguhan perjalanan udara dengan beberapa negara untuk membatasi penyebaran virus.