IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci telah menggulung bagian bawah penutup Ka'bah (Kiswah) sekitar tiga meter, sebagai persiapan untuk musim haji yang akan datang. Bagian Kiswah yang terangkat diganti dengan kain katun putih dengan lebar dua meter di keempat sisinya.
Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (2/7), prosedur ini dilakukan setiap tahun sebagai tindakan pencegahan agar para peziarah tidak merusak Kiswah, karena jamaah haji cenderung menyentuhnya selama tawaf atau mengelilingi Ka'bah. Proses ini dilakukan beberapa hari sebelum kedatangan jamaah haji dan memulai ritual mereka.
Kepresidenan mengatakan ada 37 penjahit spesialis Saudi dari Kompleks Raja Abdulaziz untuk Penutup Ka'bah mengambil bagian dalam proses menaikkan Kiswah. Kiswah sendiri merupakan sepotong sutra hitam dengan benang berlapis emas dan ayat-ayat Alquran yang dijahit pada kain tersebut.
Perlu diketahui, bahwa penutup Ka'bah diangkat di masa lalu, dan warna putih digunakan sebagai mengumumkan musim haji tahunan, karena itu adalah satu-satunya cara pada saat itu untuk menunjukkan dimulainya musim haji, selain untuk melindungi Kiswah.
Kerajaan juga telah menetapkan pedoman kesehatan dan keselamatan selama pelaksanaan ibadah haji. Jamaah haji juga dibatasi sebanyak 60 ribu orang untuk penduduk dan pendatang yang tinggal di Saudi.
Langkan ini diambil untuk menjaga keselamatan dan keamanan jamaah di tengah pandemi Covid-19. Selain itu juga untuk memastikan, bahwa pelaksanaan haji dilakukan dengan pedoman kesehatan yang ketat seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.