IHRAM.CO.ID, PADANG--Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menilai perusahaan tour dan travel bisa mengantisipasi kondisi pandemi covid-19 yang mengakibatkan batasan perjalanan ke Tanah Suci. Di antaranya dengan mengalihkan perhatian ke sektor pariwisata religi.
"Selama masa pandemi memang banyak pembatasan termasuk perjalanan ke Tanah Suci. Namun tidak berarti usaha seperti Tour dan Travel untuk berhenti beraktivitas karena masih bisa memanfaatkan sektor pariwisata," kata Mahyeldi saat peresmian kantor PT. Rangkayo Mulia Haramain Tour & Travel di Solok, Jumat (2/7).
Mahyeldi menyebut Sumbar memiliki potensi pariwisata yang sangat banyak termasuk wisata religi. Potensi itu diyakini memiliki pasar yang cukup luas sehingga bisa dimanfaatkan oleh perusahaan tour dan travel dengan menjual paket wisata khusus.
Wisatawan kata dia bisa diajak mengunjungi tempat-tempat ulama, masjid atau surau yang menjadi ikon di berbagai daerah di Sumbar.
Namun gubernur mengingatkan agar dalam segala kegiatan termasuk pariwisata untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak terpapar covid-19.
Sementara itu Dirut PT Rangkayo Haramain, Edi Sumanto, mengatakan perusahaan yang dibangun tersebut diharapkan bisa menjadi jembatan bagi umat menuju Baitullah.
"Harapan kami setelah pandemi ini berlalu, bisa kembali dibuka perjalanan ibadah umrah dan haji," katanya.
Ia menjelaskan perusahaan tersebut karena masih baru, sementara bekerja sama dengan PT Cordoba untuk pemberangkatan ke tanah suci karena izin perjalanan Umrah baru bisa keluar setelah dua tahun.
Meski demikian izin pariwisata sudah keluar karena itu dengan sudah beroperasionalnya perusahaan pihaknya akan mengarahkan pada bidang wisata.