Senin 05 Jul 2021 13:24 WIB

Unicef Serukan Perlindungan bagi Anak-Anak Migran di Libya

Ada total 529 anak migran yang dicegat dan dikembalikan ke Libya.

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Seorang migran tersenyum ketika dia dibantu oleh orang lain oleh pekerja bantuan dari LSM Spanyol Open Arms, setelah melarikan diri dari Libya dengan kapal kayu berbahaya di laut Mediterania, sekitar 110 mil utara Libya, pada Sabtu, 2 Januari 2021.
Foto: AP/Joan Mateu
Seorang migran tersenyum ketika dia dibantu oleh orang lain oleh pekerja bantuan dari LSM Spanyol Open Arms, setelah melarikan diri dari Libya dengan kapal kayu berbahaya di laut Mediterania, sekitar 110 mil utara Libya, pada Sabtu, 2 Januari 2021.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan khusus UNICEF untuk Libya, Abdulkadir Musse menyerukan agar anak-anak migran yang diselamatkan dan dikembalikan ke negara itu untuk mendapatkan perlindungan. Ia mengatakan diperlukan tindakan segera agar mereka tidak berada dalam bahaya dan berpotensi menjadi korban kejahatan.

UNICEF menyerukan tindakan segera untuk melindungi anak-anak yang ditahan dengan menawarkan perawatan yang tepat,” ujar Musse dalam sebuah pernyataan, dilansir China.org, Senin (5/7).

Musse menekankan diperlukan upaya bersama untuk memberi alternatif hukum yang lebih aman untuk menyeberang laut. Menurut UNICEF, sejak awal tahun ini, ada total 529 anak migran yang dicegat dan dikembalikan ke Libya.

Secara keseluruhan ada hampir 15.000 anak migran yang ditahan dan dikembalikan ke Libya. Negara ini telah mengalami konflik dan krisis sejak penggulingan mantan presiden Muammar Gaddafi pada 2011.

Libya kerap menjadi titik keberangkatan bagi migran yang ingin menyebrangi Laut Mediterania ke pantai Eropa karena wilayah negara yang tidak stabil. Para migran yang dicegat, pada akhirnya dikirim ke pusat-pusat penampungan di negara itu.

Pusat penampungan migran di Libya telah dalam kondisi penuh sesak. Banyak pihak yang berulang kali meminta agar pusat tersebut ditutup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement