IHRAM.CO.ID, HAVANA - Kuba mengevakuasi 180 ribu orang di tengah kekhawatiran Badai Tropis Elsa. Badai Elsa dikhawatirkan dapat menyebabkan banjir besar setelah menghantam beberapa pulau Karibia, menewaskan sedikitnya tiga orang.
Pemerintah Kuba membuka tempat perlindungan dan bergerak untuk melindungi tanaman tebu dan kakao sebelum badai, yang berada di lepas pantai bergerak di sepanjang pantai selatan Kuba Ahad (4/7) malam.
Sebagian besar dari mereka yang dievakuasi pergi ke rumah kerabat. Ada pula yang berlindung di fasilitas pemerintah. Ratusan orang yang tinggal di daerah pegunungan berlindung di gua-gua alam yang disiapkan untuk keadaan darurat, dilansir di AP News, Senin (5/7).
Target badai berikutnya adalah Florida, di mana Gubernur Ron DeSantis mengumumkan keadaan darurat di 15 kabupaten, termasuk di Miami-Dade County.
Pusat badai Elsa berada di dekat pantai selatan Kuba Ahad malam, sekitar 105 kilometer barat Cabo Cruz, dan bergerak ke barat laut dengan kecepatan 15 mph (24 kph). Badai ini memiliki angin berkelanjutan maksimum sekitar 60 mph (95 kph), kata Pusat Badai Nasional di Miami.
Pusat itu mengatakan badai Elsa diperkirakan akan melemah secara bertahap saat melewati Kuba tengah pada Senin (5/7).
Hujan turun sebentar-sebentar di provinsi-provinsi timur Kuba sepanjang hari Ahad saat badai melintas ke selatan.
Badai itu menewaskan satu orang di St. Lucia, menurut Badan Manajemen Darurat Bencana Karibia. Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan seorang wanita berusia 75 tahun meninggal pada hari Sabtu (3/7) dalam peristiwa terpisah di Republik Dominika setelah tembok runtuh menimpa mereka.
Elsa adalah badai Kategori 1 sampai Sabtu pagi. Badai menyebabkan kerusakan luas di beberapa pulau Karibia timur Jumat sebagai badai pertama musim Atlantik.
Di antara yang paling terpukul adalah Barbados, di mana lebih dari 1.100 orang melaporkan rumah yang rusak, termasuk 62 rumah yang runtuh. Pemerintah berjanji untuk mencari dan mendanai perumahan sementara untuk menghindari pengelompokan orang di tempat penampungan di tengah pandemi.
Pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Haiti, yang sangat rentan terhadap banjir dan tanah longsor karena erosi dan penggundulan hutan yang meluas. Badan Perlindungan Sipil Haiti mengatakan pada hari Ahad bahwa tiga orang terluka oleh pohon yang tumbang.
Peringatan badai tropis berlaku untuk Kuba barat dan Florida Keys dari Craig Key ke barat hingga Dry Tortugas.
"Elsa adalah badai kelima yang tercatat paling awal dan juga memecahkan rekor sebagai badai yang bergerak paling cepat di kawasan tropis, dengan kecepatan 31 mph Sabtu pagi," kata Brian McNoldy, peneliti badai di University of Miami.