Selasa 06 Jul 2021 17:07 WIB

Ibadah Haji Jembatani Interaksi China dan Timur Tengah

Kehadiran jamaah haji China adalah bagian terpenting interaksi tersebut.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Cina
Foto:

Jalur Sutra kuno, pada kenyataannya, tidak secara eksklusif bicara perdagangan tetapi juga memfasilitasi banyak jenis pertukaran antara China dan negara-negara lain di sepanjang rute kuno. Pertukaran ini terutama terlihat di kawasan Timur Tengah, di mana Islam adalah agama yang dominan.

Pertukaran budaya dan agama telah menjadi penting sepanjang sejarah hubungan antara Timur Tengah dan China. Haji atau ziarah Islam ke Mekkah menyebabkan terbentuknya diaspora Tionghoa di Makkah dan sekitarnya, termasuk Muslim Tionghoa yang mendirikan penginapan untuk menyediakan penginapan bagi peziarah dari China. 

Sementara, Janice Hyeju Jeong, akademisi postdoctoral di Universitas Göttingen, baru-baru ini memberikan kuliah tentang Makkah dan komunitas Muslim Tionghoa di Arab Saudi untuk proyek penelitian interdisipliner berjudul "Infrastruktur Iman: Mobilitas Keagamaan di Sabuk dan Jalan (BRINFAITH) di institut Hong Kong untuk Humaniora dan Ilmu Sosial (HKIHSS).

Dalam ceramahnya, dia menyarankan bahwa ziarah Islam dan Muslim China ke Makkah adalah salah satu titik penting yang pertama kali menyatukan China dan Timur Tengah. Komunitas Muslim China, yang sebagian besar tinggal di China Barat, telah ada sejak abad ke-8 Masehi. Orang-orang ini, yang dulu dikenal secara kolektif sebagai Hui atau Huihui, sekarang diklasifikasikan sebagai anggota dari 10 kelompok etnis yang berbeda, termasuk Hui, Uighur, Kazakh, Dongxiang, dan lainnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement