Selasa 06 Jul 2021 17:07 WIB

Ibadah Haji Jembatani Interaksi China dan Timur Tengah

Kehadiran jamaah haji China adalah bagian terpenting interaksi tersebut.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Cina
Foto:

"Itu juga merupakan kesempatan bagi individu generasi kedua untuk menemukan rumah baru. Menciptakan hubungan dengan rumah lama mereka di daratan Tiongkok adalah sumber identifikasi lain dan juga semacam modal sosial," kata dia.

Ketika China membuka ekonominya dan Perang Dingin mendekati akhir pada 1980-an, hubungan antara China dan Mekah juga memberikan peluang bagi diaspora Muslim China untuk kembali ke tanah air mereka. Setelah Revolusi Kebudayaan penghancuran tradisi budaya, kebangkitan warisan ini di era pasca-Mao memungkinkan fluoresensi kegiatan keagamaan pada 1980-an dan 1990-an.

Dengan demikian, lebih mudah bagi diaspora Muslim China untuk kembali ke rumah mereka di China, dan juga berkontribusi pada hubungan China yang lebih dekat dengan negara-negara Timur Tengah.

Ceramah Jeong menyarankan bahwa ziarah Muslim Cina dan diasporanya di Makkah adalah bagian penting dari interaksi antara Cina dan negara-negara Timur Tengah. Dinamisme ziarah Muslim Tionghoa ke Mekah mendahului koneksi BRI di seluruh China dengan Asia Tenggara, Samudra Hindia, Asia Tengah, dan Jazirah Arab.

Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antara China dan Timur Tengah juga memasukkan nilai-nilai agama, serta ikatan politik dan ekonomi. Agama Islam adalah salah satu jembatan yang awalnya menghubungkan dua wilayah, di mana Makkah sebagai magnet bagi diaspora dan mediator koneksi transnasional.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement