REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal di Dubai (IACAD), Uni Emirat Arab (UEA) memasang 18 kerai (atap peneduh dari panas matahari) di halaman masjid di seluruh emirat. Pemasangan peneduh itu dilakukan guna menjaga kesehatan dan keselamatan jamaah.
Dalam sebuah pernyataan, IACAD mengatakan langkah itu bertujuan melindungi jamaah dari kelelahan akibat suhu tinggi dan dehidrasi selama bulan-bulan musim panas ketika suhu di seluruh negeri menyentuh 50 derajat Celsius.
Pemasangan kerai ini didanai oleh masyarakat yang menyumbangkan sekitar satu juta dirham untuk tujuan mulia tersebut. Karena penerapan langkah-langkah keamanan Covid-19 seperti menjaga jarak (social distancing), jamaah terkadang harus sholat di luar masjid karena kurangnya ruang di dalam ruangan, terutama saat sholat Jumat.
Karena itulah, menyediakan area teduh tambahan akan melindungi jamaah dari paparan sinar matahari langsung. Paparan matahari langsung dapat membuat mereka terkena risiko kesehatan yang serius seperti serangan panas (heat stroke).
"Kerai/peneduh itu akan mengurangi intensitas panas matahari dan juga akan memungkinkan jamaah menjaga jarak yang memadai satu sama lain sebagai bagian dari tindakan pencegahan keselamatan Covid-19," kata Direktur Jenderal IACAD Hamad Al Sheikh Ahmed Al Shaibani, dilansir di Khaleej Times, Rabu (7/7).
Direktur Eksekutif Bagian Urusan Masjid IACAD Mohammed Ali bin Zayed Al Falasi mengatakan 18 atap peneduh luar ruangan dipasang di banyak masjid di seluruh Dubai. Menurutnya, hal itu menunjukkan pentingnya kerja sama dan ikatan yang membantu dalam membangun kerai untuk memenuhi kenyamanan jamaah.