IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pembatasan jamaah haji dan umrah selama pandemi memicu kreatifitas para developer aplikasi untuk merancang sebuah perjalanan haji dan umrah secara virtual. Kini banyak aplikasi haji dan umrah virtual yang tengah dikembangkan.
Pada 2019, pengembang Jerman Bigitec Studio yang menciptakan aplikasi berfokus pada Islam termasuk Muslim 3D, merilis demo virtual Masjidil Haram dan Ka’bah. Popularitas aplikasi tersebut meningkat di tengah pembatasan haji dan umrah dan kini sudah diunduh lebih dari satu juta kali.
Hal ini mendorong pendiri Bigitec Studio kakak beradik Suriah-Jerman Bilal dan Muhammad Chbib untuk memperluas penawaran digital. Versi terbaru Muslim 3D dijadwalkan rilis pada bulan September yang akan mencakup fitur gratis di mana pengguna bisa menjelajahi situs suci umat Islam yang biasanya dikunjungi selama haji. Termasuk Gunung Arafah, Mina, dan Muzdalifah.
Muslim 3D dimulai sebagai proyek untuk membuat gim alternatif bagi umat Islam yang sejalan dengan nilai-nilai agama mereka. Chbib mengatakan pengalaman penelusuran digital mereka tidak bermaksud untuk menggantikan ritual ibadah yang sebenarnya.
“Saya tidak berpikir ini akan menggantikan ibadah asli. Ini adalah sesuatu yang mengubah hidup,” kata Chbib yang berbasis di Dubai.