"Kita mengoptimalkan semua pelayanan seluruh gedung yang ada di asrama haji, menyiapkan tempat sebanyak-banyaknya, extension rumah sakit di bawah agar kita dapat memonitor secara langsung dan tentunya lebih terkoordinir," katanya.
Terkait fasilitas yang disediakan Kemenkes, terdiri dari 40 ruangan High Care Unit (HCU) dan dua ruangan Intensive Care Unit (ICU) lengkap dengan fasilitas monitor rawat inap. Saat ini, 140 tempat tidur disebut telah siap digunakan. Ke depannya, jumlah tempat tidur akan ditambah menjadi 900 tempat tidur.
Tenaga kesehatan (nakes) yang terfokus di asrama haji sejumlah 350 orang. Mereka berasal dari seluruh daerah dengan 78 spesialisasi.
"Nakes yang kami siapkan merupakan tenaga profesional yang berpengalaman di bidangnya dan semua menginap di asrama haji," ujar Abdul Kadir.
Selanjutnya, ia berharap RSD ini dapat membantu mengurangi tekanan ke rumah sakit besar sehingga dapat melayani masyarakat yang membutuhkan ruang perawatan. Lima gedung yang disiapkan sebagai tempat perawatan pasien Covid 19 adalah gedung A, B, C, H, dan D5.
Satu gedung sudah digunakan untuk perawatan intensif pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat adalah Gedung Arafah. Dua gedung yang akan digunakan sebagai akomodasi tenaga kesehatan adalah gedung D3 dan D4.