IHRAM.CO.ID,RIYADH—Komisi Warisan Arab Saudi mengumumkan penemuan arkeologi di wilayah utara negara itu yang terdiri dari prasasti batu Raja Nabonidus dari Babilonia yang berasal dari tahun 540 SM. Penemuan di Kegubernuran Al-Hadeed di wilayah Hail ini memberikan bukti lebih lanjut tentang peran historis Semenanjung Arab dan hubungan budayanya dengan sebagian besar peradaban Near East, merujuk pada kawasan Levant atau Syam, Anatolia, Mesopotamia, dan Plato Iran.
Temuan itu termasuk sebuah prasasti di salah satu batu basal yang menggambarkan raja Babilonia memegang tongkat kerajaan di tangannya, dan di depannya ada sejumlah simbol keagamaan. Prasasti itu juga berisi 26 baris teks runcing, menjadikannya teks tertulis terpanjang yang ditemukan sejauh ini di Kerajaan.
Rincian penemuan akan dirilis setelah spesialis memiliki lebih banyak waktu untuk menganalisis. Ini akan dikaitkan dengan hasil sebelumnya yang telah didokumentasikan di barat laut Kerajaan. Temuan arkeologis ini akan menyertai penemuan prasasti batu dan obelisk sebelumnya di sejumlah situs antara Tayma dan Hail yang menyebutkan Raja Nabonidus, yang memerintah dari tahun 556 hingga 539 SM. Temuan ini membuktikan perluasan kontak budaya dan komersial antara Jazirah Arab dan peradaban Mesopotamia.
Situs tembok, yang dikenal di masa lalu sebagai Fadak, merupakan situs penting di Arabia barat laut dari milenium pertama SM. sampai masa awal Islam. Sekelompok gambar, prasasti batu, dan tulisan-tulisan Islam awal ditemukan di sisi pegunungannya. Situs ini juga berisi serangkaian kastil, benteng, dan tembok, bersama dengan fasilitas air yang memberikan dimensi lain pada kepentingan budayanya.