Rabu 14 Jul 2021 20:09 WIB

Indonesia Catat Kasus Tertinggi Covid-19 sebanyak 54.417

Indonesia kembali catat kasus tertinggi Covid-19 sebanyak 54.417

Personel kepolisian bersiap melakukan penyekatan PPKM Darurat di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (14/7/2021). Penyekatan PPKM Darurat bagi kendaraan berplat nomer luar kota dengan pemeriksaan surat vaksin dan kelengkapan surat jalan tersebut guna menekan lonjakan kasus COVID-19.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Personel kepolisian bersiap melakukan penyekatan PPKM Darurat di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Rabu (14/7/2021). Penyekatan PPKM Darurat bagi kendaraan berplat nomer luar kota dengan pemeriksaan surat vaksin dan kelengkapan surat jalan tersebut guna menekan lonjakan kasus COVID-19.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA  -- Indonesia mencatat 54.517 kasus baru Covid-19 pada Rabu, yang merupakan catatan tertinggi selama pandemi.

Ini merupakan hari ketiga berturut-turut Indonesia mencatat rekor kasus harian Covid-19.

Menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan, total kasus seluruhnya menjadi 2.670.046.

Kasus meninggal bertambah sebanyak 991 menjadi 69.210, sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah 17.762 menjadi 2.157.363.

Sebanyak 443.473 pasien Covid-19 masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri pada Rabu.

Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang signifikan sejak Juni 2021 seiring dengan merebaknya varian Delta.

Lonjakan ini menyebabkan fasilitas kesehatan mengalami krisis dan banyak pasien kesulitan mendapatkan perawatan.

Indonesia juga menjadi negara dengan kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia pada Senin dan Selasa lalu.

Sementara itu, angka vaksinasi di Indonesia bertambah 2,4 juta penyuntikan dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Kesehatan mencatat Indonesia telah menyuntikkan total 54,4 juta dosis vaksin, dengan rincian 38,9 juta dosis pertama dan 15,6 juta dosis kedua.

Data tersebut menunjukkan baru 7,49 persen target vaksinasi yang telah divaksin secara lengkap dari total sasaran sebanyak 208,2 juta penduduk.

Pemerintah sebelumnya juga telah meningkatkan jumlah sasaran vaksinasi dari 181,5 juta menjadi 208,2 juta penduduk, setelah program vaksinasi diperluas bagi anak dan remaja berusia mulai 12 tahun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement