Kamis 15 Jul 2021 06:45 WIB

Pengaruh Ottoman di Masjid Kamerun

Ottoman tidak pernah menguasai Kamerun namun memberikan pengaruh dari sisi arsitektur

Masjid di Kota Ngaoundere Kamerun, yang mendapatkan sentuhan arsitektur Ottoman.
Foto: Anadolu Agency.
Masjid di Kota Ngaoundere Kamerun, yang mendapatkan sentuhan arsitektur Ottoman.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 85 persen penduduk kota Ngaoundere, Adamawa, Kamerun adalah Muslim. Kota ini memiliki jumlah masjid terbanyak di benua Afrika dengan hampir 100 masjid.

Menariknya, masjid-masjid tersebut memiliki gaya arsitektur Ottoman. Padahal, dinasti Islam terakhir tersebut tidak pernah menguasai wilayah Kamerun. Namun, pengaruh Ottoman banyak terlihat di Nigeria hingga akhirnya menyebar sampai Ngaoundere. Saat ini, pengaruh tersebut masih terlihat pada masjid-masjid di Ngaoundere.

Baca Juga

Kordinator Layanan Keagamaan Kedutaan Besar Turki untuk Kamerun di Younde, Hamza Yildrim mengatakan, Ottoman dan bendera Turki menjadi simbol agama di Kamerun. Sementara, bulan sabit digunakan sebagai simbol Islam di Asia dan Eropa. 

"Bendera Ottoman dan Turki menjadi simbol di sini,"kata dia seperti dilansir Daily Sabah, Kamis (15/7).

Pada masjid Ngaoundere, halaman luas dan kubah masjid mencerminkan pengaruh Ottoman.Elemen lainnya yang bisa dilihat misalnya, tradisi sultan-sultan Ottoman dalam perjalanan menuju sholat Jumat masih dilakukan di Ngoundere. Raja Ngaoundere Mohamadou Hayatou Issa melaksanakan sholat Jumat di Masjid Agung lalu pergi ke istananya di seberang masjid. Raja menyapa masyarakat sepanjang jalan. Lalu dilanjutkan upacara penyambutan di istana.

"Upacara ini penting bukan hanya karena memiliki aspek keagamaan saja tetapi memberikan kesempatan untuk bertemu raja dan membahas persoalan terkini,"kata Yildrim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement