IHRAM.CO.ID, WELLINGTON -- Film ketiga tentang serangan teroris Christchurch dalam proses penggarapan. Dua film sebelumnya, Hello Brother, garapan sutradara Mesir Moez Masoud, dan They Are Us, keduanya telah menarik diri karena adanya kontroversi.
"Semua ini memainkan narasi yang lebih besar tentang kecepatan Hollywood bergerak untuk memanfaatkan berbagai hal," kata mantan juru bicara Masjid An-Nur Christchurch, Tony Green dilansir dari laman Stuff pada Rabu (14/7).
"Kurang dari dua bulan (setelah serangan), Masoud mengumumkan filmnya. Produser mengklaim mereka akan membantu penyembuhan, tetapi narasinya sama, tidak ada konsultasi. Itu sama sekali tidak memadai," lanjut dia.
Kepala Pemasaran Komisi Film Selandia Baru (NZFC) Jasmin McSweeney mengatakan, karena film ketiga belum diumumkan secara publik oleh perusahaan produksinya, mereka tidak dapat mengomentarinya.
"Tidak satu pun dari tiga proyek internasional ini yang secara resmi mencari segala bentuk pendanaan layar pemerintah Selandia Baru, baik pengembangan diskresi (Komisi Film) atau pendanaan produksi, atau New Zealand Screen Production Grant," kata McSweeney.