Jumat 16 Jul 2021 02:41 WIB

Pesanan Peti Mati Melonjak Selama Dua Bulan Terakhir

Jika dikalkulasikan, pesanan peti selama sebulan bisa mencapai 500-an.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Proses pembuatan peti mati di Kelurahan Bandungrejosari, Sukun, Kota Malang, Jatim, Kamis (15/7).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Proses pembuatan peti mati di Kelurahan Bandungrejosari, Sukun, Kota Malang, Jatim, Kamis (15/7).

IHRAM.CO.ID, MALANG -- Pesanan peti mati di Kota Malang melonjak selama dua bulan terakhir. Jumlahnya bahkan melebihi puncak kasus Covid-19 pada tahun lalu.

Pembuat peti di Kota Malang, Antonius Budi Wantoro mengatakan, pesanan pada masa normal biasanya sekitar 10 sampai 15 peti per hari. Kemudian meningkat saat memasuki masa pandemi Covid-19 mulai tahun lalu.

"September sampai Desember 2020 meningkat, satu bulan 250 peti, habis itu turun-turun (jumlah pesanan)," kata Antonius kepada wartawan di Kelurahan Bandungrejosari, Sukun, Kota Malang, Kamis (15/7).

Mulai sekitar sebulan lalu, pesanan peti mati melonjak tajam dibandingkan sebelumnya. Antonius dan pegawainya harus menyelesaikan 50 pesanan peti mati setiap harinya. Jika dikalkulasikan, pesanan peti selama sebulan bisa mencapai 500-an.

Akibat kondisi tersebut, Antonius pun terpaksa menambah jumlah pegawainya. Sebelumnya, hanya memiliki 10 pegawai kemudian bertambah menjadi 15 pegawai.

Antonius juga harus menerapkan sistem shift dalam pengerjaan peti mati. Tak jarang, para pegawainya harus bekerja melebihi batas waktu pada umumnya. "Sebelumnya enggak pernah di-shift. Terus terang baru kali ini. Normalnya (bekerja) hanya sampai malam, enggak sampai lembur," kata dia.

Meskipun kewalahan, Antonius mengaku, akan berusaha melayani pesanan peti mati yang terus membludak. Langkah ini dilakukan karena dia merasa berempati terhadap keluarga yang ditinggalkan. Ia juga terus berusaha menyiapkan peti mati yang berkualitas sesuai standard.

Menurut Antonius, sebagian besar pesanan peti mati berasal dari wilayah Malang Raya. Hal ini terutama dari empat RS Rujukan Covid-19 di Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. Antonius memastikan peti-peti yang dikirim sudah melalui penyemprotan cairan desinfektan.

Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 8.277 orang hingga 15 Juli pukul 14.50 WIB. Dari jumlah tersebut, 692 orang meninggal dan 6.414 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk kasus aktifnya 1.171 orang dengan tambahan kasus terbaru sekitar 177 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement