Sabtu 17 Jul 2021 01:30 WIB

Ibn al-Jazzar, Dokter dan Filsuf yang Produktif (I)

Ibn Al-Jazzar dikenal sebagai tokoh yang sederhana dan tak haus materi.

Ilmuwan Muslim (ilustrasi).
Foto:

Karyanya ini merupakan pekerjaan besar karena mencapai 303 halaman folio. Pada awal abad ke-11 bukunya telah diterjemahkan dalam bahasa Yunani dan didistribusikan ke berbagai negara dan berpengaruh hingga Eropa. Bukunya pun dibuat lebih ringkas yang dikenal dengan Articella atau Ars medicinae, sebuah ringkasan buku teks kedokteran. Buku ini banyak digunakan di sekolah kedokteran dan Universitas Salerno, Montpellier, Bologna, Paris, dan Oxford.

Temuan lain yang berhasil dicapai Ibn al-Jazzar yang tak kalah penting adalah penyakit lupa atau pikun. Penyakit ini lazim ditemui pada orang tua yang hidup di negara yang dingin dan lembap.

Al-Jazzar menuliskan cara memperlakukan orang tua yang mengalami penyakit ini secara khusus. Pasien yang menderita penyakit ini biasanya mengalami ketidakseimbangan di bagian belakang otak.

Mereka yang menderita penyakit ini akan mengalami kesulitan memahami, mengalami kelambanan berpikir, dan sering ceroboh dalam melakukan sesuatu. Pasien yang berbicara dengan orang lain akan gampang lupa dengan hal yang baru saja dibicarakan. 

Risalah yang ditulis tentang pengobatan penyakit pelupa ini berjudul fi al-Nisyan wa Ilajih dan kitab al-Nisyan wa Uruq Taqwiyat al-Dhakira. Kedua karyanya ini telah diedit dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris berjudul Treatise on Forgetfulness.

 

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement