Senin 19 Jul 2021 12:52 WIB

Saudi: Tidak Ada Infeksi Covid-19 di Antara Jamaah Haji

Prokes dan tindakan pencegahan yang ketat diharapkan bisa membuat haji aman

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Jamaah yang tawaf di mataf melakukan doa di depan Ka
Foto: google.com
Jamaah yang tawaf di mataf melakukan doa di depan Ka

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Pejabat Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan tidak ada kasus Covid-19 yang terdeteksi di antara para jamaah selama pelaksanaan haji berlangsung.

"Belum ada kasus yang terdeteksi," kata Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly dilansir dari Arab News, Senin (19/7).

Protokol kesehatan dan tindakan pencegahan yang ketat diharapkan bisa membuat pelaksanaan haji berjalan aman. Dijelaskan, tahap pertama protokol kesehatan dimulai sebelum jamaah memasuki Masjidil Haram di Makkah pada hari Sabtu (18/7).

“Pada fase ini, kami memastikan bahwa semua jamaah telah menerima vaksin yang diperlukan,” kata Al-Aly.

 

Tahap kedua termasuk menyebarkan kesadaran di kalangan peziarah dan memperkenalkan tindakan pencegahan. “Karena para peziarah berasal dari kebangsaan yang berbeda, kampanye kesadaran diluncurkan melalui berbagai bahasa,” katanya.

Pemandu kesehatan khusus juga mendampingi jamaah untuk memeriksa mereka dan memberikan saran. Selain itu kata Al-Aly, pihaknya juga telah menyiagakan 13 rumah sakit di Makkah, tiga terletak di tempat-tempat suci, sementara 10 lainnya berada di kota Makkah.

"Ada juga rumah sakit lapangan keliling yang akan mendampingi jamaah haji. Ada juga sekitar 50 klinik dan pusat kesehatan di berbagai tempat suci. Selain itu, kami memiliki 180 ambulans yang dapat memberikan layanan perawatan intensif," jelasnya.

Dia mengatakan Otoritas Bulan Sabit Merah Saudi juga menyediakan layanan signifikan, termasuk kapasitas untuk hampir 3.000 tempat tidur medis.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Kolonel Talal Al-Shalhoub mengatakan dinas keamanan dan pemerintah menerapkan rencana pencegahan kesehatan di tempat-tempat suci.

"Petugas keamanan akan terus melakukan tugas mereka dan mencegah orang yang tidak berwenang memasuki tempat-tempat suci," kata Al-Shalhoub.

Pada Ahad (18/7), jamaah beribadah dan beristirahat di Mina menjelang perjalanan ke Arafah pada Senin pagi. Hisham bin Saeed, juru bicara Kementerian Haji dan Umrah, mengatakan tindakan pencegahan ketat juga diberlakukan pada saat membawa jamaah, dari Mina ke Arafat antara pukul 05.00 dan 08.00 pada Senin pagi. Sekitar 71 kamp telah disiapkan untuk menampung para peziarah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement