IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pusat Pengukuran Kinerja Nasional (Adaa) mulai mengumpulkan umpan balik dari para jamaah haji tahun ini.
"Proses ini bertujuan untuk memeriksa tingkat kepuasan jamaah terhadap layanan pemerintah yang diberikan selama perjalanan haji mereka dan berkontribusi untuk membantu lembaga publik meningkatkan layanan mereka," kata Direktur Jenderal Adaa Rashid bin Abdullah Al-Qaoud, dilansir dari laman Arab News pada Senin (19/7).
Adapun survei ini bertujuan untuk meningkatkan layanan haji melalui pendataan. Lebih dari 60 ribu survei akan dilakukan tatap muka, online dan telepon untuk mengukur kepuasan jamaah dari 29 layanan yang diberikan melalui 11 lembaga pemerintah.
Layanan tersebut meliputi penerbitan izin haji, kesiapan fasilitas pada saat kedatangan, dan pengalaman mengunjungi Masjidil Haram dan tempat-tempat suci lainnya.
"Pengukurannya mencakup semua tahapan haji," kata Al-Qaoud.
Kuesioner lapangan dilakukan di tujuh lokasi berbeda yang terlibat dalam proses haji. Adaa secara berkala mengeluarkan laporan berdasarkan evaluasi para jamaah. Laporan-laporan ini kemudian diserahkan kepada pengambil keputusan dan kepala instansi pemerintah, untuk meningkatkan pelayanan.
"Mengukur perjalanan kinerja haji datang dalam pemenuhan aspirasi Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memberikan layanan terbaik bagi para jamaah yang memungkinkan mereka untuk melakukan ritual mereka dengan mudah dan nyaman," kata Al-Qaoud.