IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Mesir mengecam aksi penggerudukan kompleks Masjid Al Aqsa oleh para pemukim Israel. Kairo juga mengutuk pasukan keamanan Israel yang melindungi atau mengawal kelompok pemukim tersebut.
"Mesir dengan tegas menolak pelanggaran ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Middle East Monitor, Senin (19/7).
Dia mengatakan pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab untuk menjaga keamanan jamaah Muslim yang hendak beribadah di Al Aqsa. Mereka pun harus mampu memelihara stabilitas. "Israel harus menjauhkan diri dari tindakan apa pun yang dapat memicu eskalasi," ujarnya.
Ia mendesak Israel melanjutkan pembicaraan damai dengan Palestina berdasarkan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan. Pada Ahad (18/7) lalu, lebih dari 1.300 pemukim Yahudi Israel, termasuk anggota parlemen (Knesset) menggeruduk kompleks Al Aqsa.
Aksi mereka dikawal pasukan keamanan Israel. Para pemukim sempat menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di Al Aqsa. Ketegangan di situs suci ketiga umat Islam itu menjadi salah satu pemicu pecahnya pertempuran antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza pada Mei lalu.
Gempuran Israel selama 11 hari ke Gaza menyebabkan sedikitnya 270 warga di sana tewas. Sementara korban luka dilaporkan mencapai lebih dari 1.900 orang. Sedangkan Israel melaporkan setidaknya 12 orang tewas akibat serangan Hamas.